Friday, 15 February 2013

Pengetahuan Buddhis


Cara melepas binatang

1.       Lepaslah binatang di lingkungan yang sesuai, contoh membuang ikan air tawar di sungai dan ikan air asin di laut.

2.       Sebelum pelepasan membacakan parita, bisa dipilih ta pei cou, sebanyak 3,5,7,9,11,15,17,19 atau 21 kali dan diberkahkan ke binatang tersebut, sesudah itu dibacakan mantra kui san yi, yaitu berlindung pada Buddha, Dharma dan Sangha.

3.       Sesudah pembacaan mantera, berpesanlah agar binatang tersebut jangan lagi tersesat di alam binatang, supaya mereka dapat berjodoh dengan para Buddha dan lahir kembali di alam yang baik.



Tentang melepas binatang

1.       Melepas binatang memberikan kesempatan pada binatang tersebut untuk hidup bebas, membebaskannya dari derita penjagalan dan memperpanjang hidupnya, selain itu juga dengan pembacaan parita kita juga menunjukkan jodoh mereka dengan para Buddha. Pahalanya sangatlah besar, dapat memberikan umur panjang dan kebebasan dari penyakit bagi yang sering melakukan.

2.       Janganlah karena berpikiran bahwa sia2 saja kita melepas binatang maka kita mengurungkan niat, ada yang mengatakan bahwa melepas binatang adalah perbuatan bodoh karena binatang itu diternak untuk jadi makanan manusia, adapula yang mengatakan sia2 melepas binatang karena nantinya bisa ditangkap lagi oleh orang lain. Kita semua tahu bahwa semua makhluk hidup punya naluri untuk hidup bebas, tidak ada dari mereka yang suka dikurung apalagi dijagal untuk dimakan. Dengan melepas mereka kita memerikan kepada mereka sesuai naluri alam mereka yaitu hidup bebas, apabila setelah dilepas ternyata mereka tertangkap kembali oleh orang lain, maka itu merupakan dosa dari yang menangkap, kita telah memberikan hidup bebas pada binatang tersebut dan memberikan bekal pahala pada mereka, walaupun binatang tersebut mati seketika setelah kita lepas, dia akan lahir di alam yang baik dan berjodoh dengan para Buddha

No comments:

Post a Comment